Produk

Solusi, layanan, dan kelangsungan hidup jangka panjang untuk tanaman Anda

Berdi Puragro

Back Title

Pemahaman fungsi tanah sebagai media tumbuh dimulai sejak peradaban manusia mulai beralih dari manusia pengumpul pangan yang tidak menetap menjadi manusia pemukim yang mulai melakukan pemindahtanaman pangan/nonpangan ke areal dekat mereka tinggal. Pada tahapan berikutnya, mulai berkembang pemahaman fungsi tanah sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman tersebut, sehingga produksi yang dicapai tanaman tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi ini (kesuburan tanah). Dengan berkembangnya areal pemukiman/perkotaan, terjadi konflik kepentingan antara kebutuhan lahan untuk sarana transportasi dan pendirian bangunan dengan kebutuhan lahan pertanian yang seringkali menyebabkan tergusurnya lahan pertanian yang produktif semata – mata karena alasan finansial.

Dinamika dan evolusi dari alam terhimpun dalam definisi bahwa tanah adalah bahan mineral yang tidak padat terletak dipermukaan bumi, yang telah dan akan tetap mengalami perlakuan dan dipengaruhi oleh faktor – faktor genetik dan lingkungan yang meliputi bahan induk, iklim (termasuk kelembaban dan suhu), organisme (makro dan mikro) dan topografi pada suatu periode waktu tertentu. Satu penciri beda utama adalah tanah ini secara fisik, kimiawi dan biologis, serta ciri – ciri lainnya umumnya berbeda dibanding bahan induknya, yang variasinya tergantung pada faktor – faktor pembentuk tanah tersebut.

Medium tumbuh atau substrat tempat tanaman tumbuh haruslah memenuhi syarat, syarat tersebut mengharuskan sebuah media menyediakan tempat akar berkembang, memberikan cukup ruang untuk udara agar tanaman dapat melakukan proses respirasi dan mejaga kecukupan air dan hara bagi pertumbuhan tanaman agar dapat menjalankan proses metabolisme. Unsur hara yang wajib ada adalah unsur hara makro esensial yaitu N, P, K, Ca, Mg dan S serta unsur hara mikro esensial yaitu Fe, Mn, B, Mo, Cu dan Zn. Adapun unsur hara tersebut dapat disediakan dengan menambahkan beberapa komponen organik contohnya kotoran hewan, sersah tetanaman dan penambahan pupuk anorganik kedalamnya.

Saat ini kualitas lahan pertanian semakin menurun karena terjadinya degradasi lahan secara sistematis dan dinamis, tanpa adanya mitigasi penjagaan pengurangan jenis dan jumlah nutrisi yang ada didalam tanah. Kerusakan ini diakibatkan tidak terlatihnya pengetahuan dan ketersediaan sumber daya yang mendukung sehingga kerusakan terjadi terus menerus serta turun temurun. Berdi Puragro hadir untuk memenuhi kebutuhan tanaman secara esensial dan berkelanjutan. Produk ini dapat menyediakan hara secara esensial baik kebutuhan primer ataupun sekunder serta mikro esensial. Konsistensi penyediaan hara yang didukung dengan “Berdi Integrated Nutrient System” menjadikan pupuk Berdi Puragro unggul dalam segala lini, sehingga keterkaitan kerusakan tanah dapat diperbaiki secara maksimal dan konsisten.

Dalam hal ini, produk kami berkomitmen untuk terus dapat memenuhi kebutuhan secara sains akan kerusakan tanah dan pasar, sehingga dalam kasus ini kami juga mendukung system pertanian organic, pertanian presisi, good management practice, dan best management practice yang selama ini masih belum maksimal dilakukan oleh para pembudidaya pertanian secara keseluruhan.